Di tengah dominasi varietas tanaman hibrida yang seragam, kekayaan genetik tanaman lokal sering kali terancam punah. Varietas-varietas asli ini, yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan setempat selama berabad-abad, memiliki ketahanan unik terhadap hama, penyakit, dan iklim yang spesifik. Untuk menjaga keanekaragaman hayati pertanian dan memastikan ketahanan pangan di masa depan, keberadaan bank benih menjadi sangat krusial. Bank benih lokal adalah fasilitas komunitas yang berfungsi sebagai lumbung penyimpanan benih tanaman-tanaman asli, memastikan benih ini tetap tersedia untuk para petani di masa mendatang.
Fungsi utama dari bank benih adalah konservasi ex-situ, yaitu pelestarian di luar habitat aslinya. Dengan menyimpan benih-benih langka dan warisan secara aman, bank benih mencegahnya dari kepunahan akibat bencana alam, perubahan iklim, atau bahkan erosi genetik karena petani beralih ke varietas komersial. Pada 14 Oktober 2025, sebuah inisiatif dari Kelompok Konservasi Benih di sebuah desa di Jawa Tengah berhasil mengumpulkan dan menyimpan lebih dari 150 varietas padi lokal yang sebelumnya hampir hilang. Upaya ini menunjukkan betapa pentingnya peran komunitas dalam menjaga warisan genetik pangan.
Lebih dari sekadar tempat penyimpanan, bank benih lokal juga berperan sebagai pusat pertukaran dan edukasi. Mereka menjadi simpul bagi para petani untuk saling berbagi benih, pengetahuan, dan praktik pertanian tradisional. Hal ini mendorong kolaborasi dan memperkuat komunitas pertanian. Contohnya, pada 29 November 2025, sebuah acara pertemuan tahunan di sebuah bank benih lokal di Sulawesi Selatan berhasil memfasilitasi pertukaran benih jagung lokal dari dua desa yang berbeda, yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan tanaman mereka terhadap hama lokal.
Kehadiran bank benih merupakan bagian penting dari kedaulatan pangan. Dengan memiliki akses mudah terhadap benih yang teruji di lingkungan setempat, petani tidak lagi bergantung sepenuhnya pada perusahaan benih besar. Ini memberikan mereka kemandirian dan kebebasan untuk memilih varietas yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebuah laporan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Pangan Berdaulat pada 5 September 2025 mengungkapkan bahwa komunitas yang memiliki akses ke bank benih lokal menunjukkan tingkat kemandirian pangan yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah. Oleh karena itu, mendukung dan membangun bank benih lokal adalah langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan pertanian dan mewariskan kekayaan genetik tanaman kepada generasi mendatang.